Morse
Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan komunikasi. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837, tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
- Suara, yaitu dengan menggunakan peluit.
- Sinar, yaitu dengan menggunakan senter.
- Tulisan, yaitu dengan menggunakan titik (.) dan strip (-).
- Bendera, yaitu dengan bendera morse.
Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama :
Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :
Petunjuk penggunaan :
- Gambar diatas terbagi menjadi dua bagian, kanan dan kiri.
- Cara membacanya dari atas ke bawah.
- Blok putih menunjukkan kode titik (.) dan blok hitam kode strip (-).
- contoh sebelah kiri, jika isyarat menunjukkan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E. Contoh lain : (dibaca dari atas) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik (....), berarti huruf H.
- Ingat, blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok titik (putih) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip (hitam).
Penulis : Kakak Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sekali. Tali adalah bendanya, simpul adalah hubungan antara tali dengan tali, ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, nalok, bambu, dan sebagainya.
Macam-macam simpul dan kegunaannya :
- Simpul Ujung Tali, gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak lepas.
- Simpul Mati, gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin.
- Simpul Anyam, gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
- Simpul Anyam Berganda, gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah.
- Simpul Erat, gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
- Simpul Kembar, gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin.
- Simpul Kursi, gunanya mengangkat atau menurunkan benda/orang pingsan.
- Simpul Penarik, gunanya untuk menarik benda yang cukup besar.
- Simpul Laso,
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini :
Macam-macam ikatan dan kegunaannya :
- Ikatan Pangkal, untuk mengikatkan tali pada kayu/tiang, tapi ikatan ini juga dapat digunakan untuk memulai suatu ikatan.
- Ikatan Tiang, untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak, misalnya : mengikat leher binatang.
- Ikatan Jangkar, untuk mengikat jangkar/benda lainnya yang berbentuk ring.
- Ikatan Tambat, untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, tapi mudah untuk melepasnya kembali. Ikatan ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga yang dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
- Ikatan Tarik, untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk dilepaskan kembali, dapat juga untuk turun ke jurang/pohon.
- Ikatan Turki, untuk mengikat sapu lidi setangan leher.
- Ikatan Palang,
- Ikatan Canggah,
- Ikatan Silang,
- Ikatan Kaki Tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini :
Penulis : Kakak Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
Baca selengkapnya